Sabtu, 19 November 2016

Ada Kalanya ...

Ajari aku menggunakan pena, 
akan ku tulis gemercik air, udara dingin, kabut senja, sampai daun gugur.

Ada Kalanya...
dalam sibuknya aktivitas kita, kita merasa kosong. 
Lantas bertanya. 
Untuk apa semua ini kita lakukan ?
Ada kalanya dalam sepinya hari yang kita jalani, kita merasa lelah. 
Lantas  bertanya.. kemana perginya orang-orang...



Ada kalanya kita ingin sendiri..
Ada kalanya kita ingin berteman.
Sayangnya, 
tidak semua orang mampu mengerti keadaan kita,
terutama keadaan hati.
Ada kalanya kita ingin dibiarkan, tidak ditanyai, bahkan tidak perlu diperdulikan.
Kita hanya ingin demikian meski tanpa alasan.

Ada kalanya kita berfikir,
bagaimana rasanya menjadi seperti dia atau mereka.
Ada kalanya kita pun ingin tahu, tentang banyak rahasia, 
sampai kita lelah.


Ada kalanya kita sibuk dengan pikiran kita sendiri.
menertawakan kesendirian kita yang begitu mencekam.

Betapa mengerikannya pikiran orang yang sendirian.
Hidup itu...
adalah, kala adanya kita dunia ini berubah
Tuhan tidak bercanda saat menciptakan kita.
Sementara kita, menjalani hidup dengan bercanda.




Besok mungkin, kala kita tiada,
kita berharap ada kesempatan untuk mengulang semua ini.
Ada kalanya, kita takut mati.
Ada kalanya kita seolah-olah rasanya ingin mati saja..
Sudah kukatakan, betapa mengerikannya pikiran orang yang sendirian.